ABSTRAK
Latar Belakang: Orang dewasa di Indonesia memiliki tantangan kesehatan karena obesitas. Faktor yang berkontribusi pada obesitas adalah praktik makan yang tidak sehat. Kebiasaan melewatkan sarapan, memiliki hubungan dengan masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular (PTM). Selain itu, praktik sarapan juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya di perkotaan dan pedesaan. Faktor sosio ekonomi dan demografi dapat menyebabkan perbedaan praktik sarapan antara perkotaan dan pedesaan di Indonesia.
Tujuan: Tujuan penelitian ini melihat perbedaan praktik sarapan pada orang dewasa Indonesia di perkotaan dan pedesaan berdasarkan berbagai karakteristik, serta meneliti
hubungan karakteristik sosial ekonomi dan demografi dengan praktik sarapan. Metode: Penelitian merupakan penelitian cross-sectional dengan data sekunder dari Indonesia Food Barometer (IFB) tahun 2018. Sebanyak 770 orang dewasa (26–45 tahun) diteliti untuk melihat perbedaan praktik sarapan (melewatkan sarapan, makan bersama, membeli makanan, memasak makanan, dan aktivitas saat makan) di perkotaan dan pedesaan. Selain itu, analisis regresi logistik dilakukan untuk melihat hubungan melewatkan sarapan dan praktik sarapan yang modern dengan variabel sosio ekonomi dan demografi. Hasil: Analisis Chi-square menunjukkan perbedaan signifikan antara perkotaan dan pedesaan dalam makan sendirian, makan di luar rumah, dan membeli makanan saat sarapan (p-value
Series Title | : | - |
Call Number | : | - |
Publisher | : | : Amerta Nutrition., 2024 |
Collation | : | Amerta Nutrition Vol. 8 Issue 3 (September 2024). 441-451 |
Language | : | Indonesia |
ISBN/ISSN | : | 2580-1163 |
Classification | : | NONE |