"Formulir 24-Hour Food Barometer Recall merupakan instrumen survei berbasis kuantitatif yang dikembangkan untuk mendokumentasikan konsumsi pangan individu dalam kurun waktu 24 jam terakhir, dengan pendekatan yang memperhatikan kompleksitas sosial, spasial, dan perilaku makan. Instrumen ini merupakan pelengkap dari formulir 24-hour dietary recall konvensional yang biasa digunakan di berbagai survei asupan gizi. Variabel pelengkap pada Formulir 24-Hour Food Barometer Recall ini adalah nomor 3a, 3b, 4, 5, dan 6). Kuesioner ini dirancang sebagai bagian dari studi Indonesian Food Barometer, dengan tujuan menghasilkan data yang tidak hanya mencakup jenis dan kuantitas makanan yang dikonsumsi, tetapi juga konteks makan yang lebih luas, seperti waktu, lokasi, cara memperoleh makanan, interaksi sosial saat makan, serta aktivitas yang dilakukan selama makan.
Pengisian instrumen dimulai dengan mencatat jam konsumsi (variabel 0) serta waktu makan (variabel 1) sesuai kategori yang diungkapkan oleh responden, seperti sarapan, selingan pagi, makan siang, makan malam, konsumsi minuman saja, hingga makan berat di larut malam. Selanjutnya, responden menyebutkan nama menu makanan atau minuman yang dikonsumsi (variabel 2), dan dijelaskan apakah makanan/minuman tersebut dimasak/dibuat sendiri, dimasak oleh orang lain, dibeli langsung, melalui layanan daring, atau berasal dari katering (variabel 3a). Apabila makanan dibeli, maka akan dicatat lokasi membeli atau menyiapkannya secara rinci, mencakup 12 kategori, seperti restoran, warung, minimarket, pedagang kaki lima, food court, kafe, kantin institusi, hingga pasar tradisional (variabel 3b).
Instrumen ini juga mendokumentasikan lokasi konsumsi makanan (variabel 4), termasuk apakah makan dilakukan di rumah, tempat kerja, tempat pembelian makanan, atau dalam perjalanan. Data dilengkapi dengan informasi mengenai konteks sosial makan (variabel 5), seperti makan sendiri, makan bersama teman/keluarga, atau berbagi makanan tanpa duduk bersama. Selain itu, dicatat pula aktivitas yang dilakukan saat makan (variabel 6), seperti makan sambil menonton, bekerja, menggunakan gawai, atau makan saja tanpa kegiatan lainnya.
Komponen gizi dan informasi teknis konsumsi juga diperhatikan dengan mencatat jenis bahan makanan penyusun menu (variabel 7), serta mengukur takaran konsumsi menggunakan Ukuran Rumah Tangga (URT) yang distandarkan dengan berat dalam gram (variabel 8 dan 9), merujuk pada “Buku Foto Makanan” sebagai acuan visual kuantifikasi.
Dengan struktur yang rinci dan kontekstual, Formulir 24-Hour Food Barometer Recall dapat menghasilkan potret menyeluruh mengenai praktik makan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Instrumen ini memberikan keunggulan metodologis dibandingkan 24-hour dietary recall konvensional, karena mampu menangkap dinamika sosial, ekonomi, dan kultural dari konsumsi pangan, serta mengidentifikasi transformasi gaya hidup dan pola makan lintas kelas dan generasi. Karya ini memiliki nilai strategis dalam penelitian interdisipliner, termasuk bidang ilmu gizi, sosiologi pangan, antropologi, dan kajian kebijakan pangan."
| Series Title | : | - |
| Call Number | : | EC002025180545 |
| Publisher | : | Jakarta : SEAMEO RECFON., 2025 |
| Collation | : | - |
| Language | : | Indonesia |
| ISBN/ISSN | : | - |
| Classification | : | 1020805 |